Dalam dunia desain interior dan konstruksi, pemilihan material lantai sangat berpengaruh terhadap tampilan, kenyamanan, dan daya tahan suatu bangunan. Dua jenis material yang paling populer orang gunakan adalah keramik dan granit. Meski banyak orang sering menggunakan keduanya untuk fungsi yang sama, keduanya memiliki karakteristik yang cukup berbeda. Artikel ini membahas perbedaan antara keramik dan granit.
Apa Perbedaan Keramik dan Granit?
Terkadang keramik dan granit mungkin terlihat serupa sekilas, apalagi jika sudah terpasang rapi di lantai atau dinding. Namun, di balik tampilannya yang sama-sama elegan, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk diketahui. Baik dari segi bahan, kekuatan, hingga cara perawatan. Berikut beberapa perbedaan dari keramik dan granit yang perlu kamu ketahui
1. Bahan pembuat
Perbedaan utama antara keramik dan granit terletak pada bahan pembuatnya. Keramik terbuat dari campuran tanah liat dan mineral lain yang dibentuk, dikeringkan, lalu dibakar pada suhu tinggi. Sementara itu, granit material yang terbuat dari campuran kuarsa, mika, feldspar, amfibol dan mineral lainnya.
2. Proses pembuatan
Dari segi proses pembuatannya, produsen mencampur tanah liat dan bahan mineral lainnya, lalu mencetak, mengeringkan, dan membakar campuran tersebut dalam suhu yang tinggi untuk memproduksi keramik. Sedangkan granit terbentuk secara alami melalui proses pendinginan dan kristalisasi magma di bawah permukaan bumi selama puluhan, ratusan bahkan jutaan tahun.
3. Tingkat kepadatan
Dari sisi tingkat kepadatan, granit memiliki struktur yang jauh lebih padat daripada keramik. Sebagai batu alam, granit terbentuk dari mineral yang saling terikat kuat, menjadikannya sangat solid dan tahan terhadap tekanan maupun goresan. Sebaliknya, keramik memiliki pori-pori yang lebih besar karena terbuat dari tanah liat yang dibakar, sehingga tingkat kepadatannya lebih rendah.
4. Tekstur dan tampilan
Pabrik biasanya melapisi permukaan keramik dengan glasur sehingga terlihat halus dan mengkilap, serta mencetak beragam motif dan warna pada keramik agar tampil menarik dan variatif. Sementara itu, granit menampilkan keindahan yang alami dengan pola dan warna yang unik pada setiap potongannya.
Baca Juga: Tips Maksimalkan Pencahayaan Alami Rumah Untuk Hemat Listrik dan Biaya
5. Perbedaan keramik dan granit dari segi kekuatan
Granit jauh lebih unggul daripada keramik. Hal ini karena granit merupakan batu alam yang padat dan keras, granit sangat tahan terhadap tekanan, goresan, dan benturan, sehingga cocok kamu gunakan pada area dengan lalu lintas tinggi. Sebaliknya, keramik meskipun cukup kuat, cenderung lebih rapuh dan bisa retak atau pecah jika terbentur benda berat.
6. Daya serap
Keramik memiliki pori-pori yang lebih besar, sehingga cenderung menyerap air lebih banyak, terutama jika lapisan glasurnya rusak. Sebaliknya, granit memiliki struktur yang lebih padat dan pori-pori yang sangat kecil, menjadikannya lebih tahan terhadap air dan kelembaban. Oleh karena itu, granit lebih sering menjadi pilihan untuk area seperti dapur, kamar mandi, atau ruang luar.
7. Perawatan
Dari segi perawatan, Anda dapat dengan mudah membersihkan keramik tanpa memerlukan perlakuan khusus. Anda cukup menyapu dan mencucinya secara rutin untuk menjaga kebersihannya. Sementara itu, granit juga mudah dalam perawatannya, namun Anda perlu melakukan perawatan tambahan seperti pemolesan berkala agar kilau alaminya tetap terjaga.
8. Nilai kuat tarik lentur
Kuat tarik lentur granit dapat bervariasi tergantung jenisnya, namun umumnya berada di kisaran 10-15 MPa (Megapascal). Keramik umumnya memiliki kuat tarik lentur yang lebih rendah, sekitar 10-25 MPa untuk keramik biasa.
9. Perbedaan keramik dan granit dari sisi harga
Dari segi harga, kramik umumnya lebih terjangkau daripada granit. Pabrik-pabrik memproduksi keramik secara massal dengan berbagai pilihan desain dan ukuran, sehingga harganya bervariasi dan lebih ramah di kantong. Sementara itu, granit adalah batu alam yang dipotong dan diproses secara manual, sehingga harga granit lebih mahal.
10.Perbedaan keramik dan granit dari sisi motif
Keramik menyajikan lebih banyak variasi desain dan warna karena pabrik-pabrik memproduksi secara massal dan mencetak dengan berbagai pola, mulai dari yang sederhana hingga yang sangat kompleks. Sebaliknya, granit memiliki pola alami yang unik pada setiap lembarannya, yang tercipta dari proses geologi alami. Pola granit biasanya lebih terbatas dan tidak dapat diubah.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Merk Granit Terbaik untuk Hunian Anda
Tips Menentukan Pemakaian Keramik atau Granit
Setelah mengetahui perbedaan antara keramik dan granit, sekarang Anda akan dihadapkan dengan pilihan lebih cocok pakai keramik atau granit. Namun ada beberapa hal yang harus menjadi faktor utama dalam pemilihannya. Berikut tips praktis untuk membantu Anda dalam menentukan pilihan terbaik antara keramik dan granit sesuai kebutuhan dan preferensi Anda.
Perhatikan anggaran
Pada umumnya, keramik lebih terjangkau daripada granit. Jika budget Anda terbatas, keramik adalah solusi yang tepat karena lebih ekonomis tanpa mengurangi estetika. Berbeda dengan granit yang dari segi harga lebih mahal daripada keramik, hal ini karena tampilannya yang lebih eksklusif dan juga daya tahannya yang lebih baik.
Pertimbangkan lokasi
Jika area yang sering terkena air, seperti toilet, kamar mandi ataupun dapur, keramik sangat cocok kamu gunakan pada area ini karena anti slip. Untuk area yang sering terkena air seperti kamar mandi atau dapur, keramik bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena tersedia dalam banyak varian anti-slip.
Warna dan gaya yang akan digunakan
Granit cenderung memiliki corak alami yang tidak bisa satu padankan dengan yang lain, memberikan kesan eksklusif dan alami yang tidak keramik miliki. Lain hal dengan keramik yang hadir dalam berbagai pilihan warna dan motif, bahkan bisa menyerupai tampilan batu alam karena dapat diproduksi dengan mesin.