Tahun ini, dunia olahraga sedang ramai dengan tren baru yang sangat mencuri perhatian, yaitu padel. Banyak dari kita mulai penasaran dan bertanya, apa itu olahraga padel? Olahraga ini memang sedang hits di berbagai negara, termasuk Indonesia. Artikel ini akan membahas secara rinci mulai dari apa itu olahraga padel, aturan, dan cara memainkannya.
Apa itu Padel?
Olahraga yang satu ini adalah olahraga raket yang dapat Anda mainkan di lapangan tertutup dengan ukuran lebih kecil dari lapangan tenis. Lapangan padel dikelilingi dinding atau kaca yang juga menjadi bagian dari permainan ini. Permainannya mirip seperti tenis, namun bola boleh memantul ke dinding, sama seperti squash.
Dalam permainannya, padel biasanya dimainkan ganda (dua lawan dua). Padel menggunakan raket solid tanpa senar seperti raket tenis meja dan bola mirip bola tenis tetapi dengan tekanan udara sedikit lebih rendah.
Sejarah Padel

Olahraga ini berawal pada tahun 1969 di Acapulco, Meksiko. Seorang pengusaha bernama Enrique Corcuera memodifikasi lapangan tenis di rumahnya menjadi lebih kecil dan menambah dinding di sekelilingnya. Ide ini muncul karena keterbatasan ruangan, namun justru dapat menciptakan format permainan baru yang unik dan seru.
Olahraga ini kemudian dibawa ke Spanyol oleh teman Corcuera, Alfonso de Hohenlohe, yang membangun lapangan padel pertamanya di Marbella pada awal 1970-an. Dari sana, padel menyebar ke berbagai negara Eropa dan Amerika Latin, terutama Argentina yang menjadi salah satu pusat perkembangannya.
Baca Juga: Perhatikan Hal ini Sebelum Memilih Kontraktor Bangunan
Aturan dalam Olahraga Padel
Meski terlihat mirip dengan olahraga tenis, padel memiliki aturan main yang sedikit berbeda dengan tennis. Sebelum memainkan permainan ini, ada baik nya untuk mengetahui lebih dulu apa saja peraturan dalam olahraga ini.Berikut beberapa aturan dalam olahraga padel.
Lapangan dan Peralatan
-
- Ukuran lapangan: Lapangan padel berbentuk persegi panjang dengan ukuran 20 meter panjang dan 10 meter lebar, dikelilingi dinding atau kaca setinggi 3–4 meter. Lapangan terbagi dua oleh net di bagian tengah, dengan tinggi net sekitar 88 cm di tengah dan 92 cm di sisi.
- Dinding atau kaca: Bagian dinding biasanya terbuat dari kaca atau material solid yang memungkinkan pantulan bola yang konsisten.
- Raket Padel: Raket padel terbuat dari material komposit seperti fiberglass atau carbon, berbentuk solid tanpa senar, dengan permukaan berlubang-lubang kecil. Panjang maksimal raket adalah 45,5 cm dan lebar maksimal 26 cm.
- Bola Padel: Bola padel mirip bola tenis, tetapi memiliki tekanan udara sedikit lebih rendah. Diameter bola berkisar 6,35–6,77 cm dengan berat 56–59,4 gram.
Jumlah pemain
Dalam olahraga padel, jumlah pemain standar adalah empat orang, yang terbagi menjadi dua tim beranggotakan dua orang (ganda). Meskipun ada versi padel tunggal (satu lawan satu), jenis ini jarang ada karena lapangan padel didesain untuk permainan ganda.
Point
Sistem skor padel sama seperti tenis, yaitu:
- 0 poin = “Love”
- 1 poin = 15
- 2 poin = 30
- 3 poin = 40
- Poin ke-4 = Menang game (selisih minimal 2 poin dari lawan)
Sistem skor
Set dimenangkan oleh tim yang terlebih dulu mendapatkan 6 game, dengan selisih minimal 2 game dari lawan (contoh: 6–4). Jika skor 6–6, biasanya akan berlangsung tie-break hingga salah satu tim unggul 2 poin.
Pemain mendapatkan poin ketika:
- Lawan gagal mengembalikan bola sebelum memantul dua kali di lapangan mereka.
- Lawan memukul bola keluar area permainan tanpa memantul di lapangan lawan terlebih dahulu.
- Bola terkena tubuh lawan atau mengenai dinding langsung tanpa menyentuh lantai lapangan lawan.
- Lawan melakukan kesalahan servis dua kali berturut-turut (double fault).
Cara Memainkan Olahraga Padel
Walaupun padel terlihat sama dengan olahraga tenis, namun ada beberapa tata cara yang berbeda dalam permainannya. Berikut tata cara memainkan olahraga padel
Servis
Posisi Servis: Pemain yang melakukan servis berdiri di belakang garis servis dan dapat di sisi kanan atau kiri lapangan, tergantung giliran.
Cara Memukul: Servis dilakukan underhand (dari bawah) dan bola harus dipantulkan sekali di lantai sebelum dipukul. Titik pukulan harus berada di bawah pinggang.
Arah Servis: Bola harus pemain arahkan ke kotak servis lawan secara diagonal, melewati net, dan memantul sekali pada area tersebut.
Kesalahan Servis: Servis akan menjadi fault jika bola:
- Tidak masuk ke kotak servis lawan.
- Mengenai net dan tidak masuk ke area servis.
- Mengenai dinding lawan sebelum menyentuh lantai.
- Pemain punya dua kesempatan untuk melakukan servis yang sah.
Rallies atau pertukaran bola
Setelah servis berhasil, permainan akan berlanjut dengan memukul bola bolak-balik melewati net. Bola boleh memantul maksimal hanya satu kali di lantai sebelum pemain kembalikan.Nantinya bola yang memantul ke dinding boleh tetap berlangsung, selama pantulannya terjadi setelah bola menyentuh lantai.
Namun, bola tidak boleh langsung mengenai dinding lawan tanpa memantul di lantai lapangan lawan terlebih dahulu.