Dalam memilih material atap untuk rumah, genteng menjadi salah satu hal penting yang perlu Anda perhatikan secara matang. Genteng tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dari panas dan hujan, genteng juga turut mempengaruhi tampilan estetika pada bangunan. Saat ini, tersedia berbagai jenis genteng di pasaran. Masing-masing jenis genteng memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, baik dari segi kekuatan, daya tahan, harga, maupun tampilan.
Artikel ini akan membahas jenis-jenis genteng secara lengkap untuk membantu Anda menentukan pilihan terbaik sesuai dengan kebutuhan dan gaya rumah Anda.
Genteng Beton

Jenis genteng yang pertama adalah genteng beton. Genteng beton merupakan salah satu jenis genteng yang terbuat dari campuran semen, pasir, dan bahan tambahan lainnya yang pengrajin cetak dengan tekanan tinggi. Jenis ini terkenal karena memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik terhadap cuaca ekstrem, seperti panas terik dan hujan deras.
Kelebihan | Kekurangan |
Tahan lama | Bobot cukup berat, sehingga memerlukan struktur atap yang kuat |
Tidak mudah terbakar | Warna dapat memudar dalam jangka waktu tertentu |
Perlu ketelitian dalam pemasangannya agar tidak mudah bocor |
Harga: Rp5.000 – Rp12.000 per buah
Baca juga: Baja Ringan Vs Hollow: Mana yang Lebih Bagus?
Genteng Tanah Liat

Jenis genteng yang satu ini merupakan genteng tradisional yang telah orang gunakan sejak lama dan masih banyak banyak peminat hingga sampai sekarang. Genteng ini terbuat dari tanah liat yang pengharajin bentuk, lalu mereka bakar hingga mengeras, menghasilkan material atap yang kokoh dan tahan lama.
Kelebihan | Kekurangan |
Kemampuan menjaga suhu ruangan tetap sejuk karena sifatnya yang menyerap panas secara berlebihan | Bobotnya cukup berat sehingga membutuhkan rangka atap yang kuat dan kokoh |
Tahan terhadap karat dan jamur | Mudah rapuh jika tidak ditangani dengan hati-hati pada pemasangannya |
Tampilan natural yang cocok untuk rumah dengan konsep klasik atau tradisional | Warna alami yang dapat memudar dan berlumut jika tidak Anda lapisi dengan pelindung tambahan |
Harga: Rp2.000 – Rp5.000 per buah
Genteng Asbes

Genteng yang satu ini terbuat dari campuran serat asbes dan semen. Genteng ini orang kenal dengan bobotnya yang ringan dan harganya yang relatif murah. Biasanya, genteng ini banyak orang pakai pada bangunan sederhana seperti gudang, rumah subsidi atau bangunan semi permanen.
Kelebihan | Kekurangan |
Mampu meredam panas dan suara dengan cukup baik. | Kandungan serat asbes yang berisiko bagi kesehatan jika terhirup dalam jangka panjang |
Tidak mudah berkarat walaupun sering terkena air hujan | Mudah retak dan pecah jika terinjak atau terkena benturan yang keras |
Harga: Rp40.000 – Rp70.000 per lembar (ukuran 150×105 cm)
Genteng Aspal

Genteng aspal adalah jenis genteng modern yang bahannya terbuat dari campuran aspal, serat fiberglass, dan butiran mineral. Anda akan banyak menemukan genteng ini pada hunian bergaya Eropa atau Amerika karena tampilannya yang elegan dan fleksibel.
Kelebihan | Kekurangan |
Bobot nya ringan sehingga tidak membebani struktur bangunan | Usia pakai cenderung lebih pendek daripada genteng beton atau tanah liat |
Tahan terhadap air, api, dan cuaca ekstrem | Warna dapat memudar seiring waktu karena paparan sinar matahari |
Mampu meredam suara hujan dengan baik | Harga relatif tinggi daripada genteng tradisional. |
Harga: Rp120.000 – Rp180.000 per m²
Jenis Genteng Seng

Genteng yang satu ini berbahan dasar logam seng yang terkenal karena bobotnya yang sangat ringan dan harga yang ekonomis. Genteng seng menjadi solusi praktis untuk kebutuhan atap yang cepat, ringan, dengan harga yang terjangkau. Adapun kelebihan dan kekurangan dari genteng seng adalah sebagai berikut.
Kelebihan | Kekurangan |
Pemasangannya yang mudah dan tahan terhadap rayap dan jamur | Material logamnya cepat menghantarkan panas, sehingga ruangan terasa panas saat siang |
Cukup kuat dan tidak mudah pecah jika ada benturan | Cenderung berisik saat hujan deras dan berisiko berkarat jika tidak dilapisi anti karat |
Dari segi tampilan kurang estetik daripada jenis genteng yang lain |
Harga: Rp40.000 – Rp80.000 per lembar (ukuran 1,8 m x 0,8 m)
Jenis Genteng Spandek

Genteng jenis spandek adalah genteng yang terbuat dari campuran aluminium dan seng. Jenis ini banyak orang gunakan sebagai alternatif genteng seng biasa karena memiliki ketahanan yang lebih baik dan tampilan yang lebih modern. Genteng ini memiliki permukaan bergelombang dan tersedia dalam berbagai warna.
Kelebihan | Kekurangan |
Ringan, kuat, tahan lama, dan tidak mudah berkarat. | Tidak cukup baik dalam meredam suara dan panas |
Proses pemasangannya cepat dan efisien | Permukaan bisa penyok jika terkena benturan yang keras |
Harga: Rp70.000 – Rp120.000 per lembar (panjang tergantung pesanan)
Genteng Kayu

Genteng kayu atau yang sering disebut juga dengan wood shingles merupakan jenis genteng yang terbuat dari potongan kayu berkualitas. Adapun contohnya adalah potongan dari kayu ulin, jati, atau cedar. Genteng ini memberikan tampilan yang alami, hangat, sekaligus estetis. Genteng ini cocok Anda gunakan pada rumah bergaya tropis, tradisional, dan bernuansa alam.
Kelebihan | Kekurangan |
Mampu menyerap panas dengan baik, sehingga suhu ruangan lebih sejuk | Harga relatif mahal karena bahan baku, dan proses pembuatan yang cukup rumit |
Ringan dan memiliki daya tahan yang tinggi | Perawatan yang ekstra, seperti pelapisan anti rayap dan anti jamur |
Mudah lapuk dan berubah warna jika tidak ada perlakuan khusus |
Harga: Rp180.000 – Rp300.000 per m²
Jenis Genteng Metal

Jenis genteng yang satu ini adalah jenis genteng modern yang terbuat dari bahan logam seperti baja ringan, zincalume, galvalume yang telah dilapisi dengan lapisan pelindung anti karat dan cat khusus. Genteng ini terkenal karena tampilannya yang menyerupai genteng tradisional namun memiliki bobot yang jauh lebih ringan dengan ketahanan yang tinggi.
Kelebihan | Kekurangan |
Tahan terhadap api, anti rayap, dan tidak mudah pecah | Mudah menghantar panas dan suara jika tidak dilapisi insulasi |
Ketahanan jangka panjang meski terkena cuaca ekstrem | Harga lebih mahal daripada genteng konvensional |
Pemasangan yang cukup praktis dan efisien karena bentuk yang presisi |
Harga: Rp60.000 – Rp120.000 per m²
Jenis Genteng Keramik

Jenis genteng selanjutnya adalah genteng keramik. Genteng ini terbuat dari tanah liat pilihan yang prosesnya melalui pembakaran bersuhu tinggi dengan lapisan glazur untuk memberikan kesan kilap.
Kelebihan | Kekurangan |
Tampilan elegan, mewah, dan warna yang mengkilap dan tidak mudah pudar | Bobot cukup berat sehingga membutuhkan struktur rangka yang kuat dan kokoh |
Daya tahan yang tinggi terhadap cuaca ekstrem, anti lumut, dan tidak mudah pecah | Harga cenderung lebih mahal |
Tahan api | Pemasangan harus presisi tinggi agar tidak menyebabkan celah |
Harga: Rp10.000 – Rp25.000 per buah
Lebih Bagus Jenis Genteng Apa?
Dalam menentukan jenis genteng yang paling bagus tergantung pada kebutuhan, kondisi lingkungan, dan anggaran yang Anda miliki. Jadi, tidak ada jawaban mutlak genteng mana yang paling bagus, karena semuanya kembali pada kebutuhan, preferensi desain, serta kondisi bangunan Anda.