Kenali 8 Jenis Pasir Bangunan untuk Proyek Konstruksi

jenis pasir bangunan

Dalam menginginkan sebuah bangunan yang kokoh dan berkualitas, penting untuk memperhatikan material yang digunakan di dalamnya. Salah satunya adalah pasir yang menjadi elemen kunci dalam menentukan kekuatan dan daya tahan sebuah bangun. Namun ada banyak jenis pasir bangunan dengan karakteristik dan fungsi yang berbeda.

Artikel ini akan membahas mengenai panduang lengkap yang akan membahas delapan jenis pasir bangunan beserta kegunaannya.

Apa Itu Pasir Bangunan?

jenis pasir bangunan

Pasir bangunan adalah material granular alami yang berasal dari pelapukan batuan dan banyak orang gunakan sebagai bahan utama dalam berbagai pekerjaan konstruksi. Pasir memiliki tekstur halus hingga sedang, dan biasanya terdiri dari partikel mineral seperti kuarsa, feldspar, dan silikat.

Dalam dunia konstruksi, pasir berfungsi sebagai bahan campuran dalam pembuatan beton, mortar, plester, dan juga sebagai alas paving dan pengisi celah. Kualitas pasir bangunan sangat mempengaruhi daya rekat, kekuatan struktur, dan hasil akhir bangunan. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis pasir yang sesuai dengan fungsinya agar bangunan kokoh.

Baca Juga: Jenis-jenis Genteng Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Jenis Pasir Bangunan dan Kegunaannya

Seperti dengan material yang lainnya, pasir juga memiliki beberapa jenis dengan kegunaan yang berbeda. Tidak semua pasir cocok digunakan untuk semua jenis pekerjaan konstruksi. Misalnya, pasir yang ideal untuk membuat beton belum tentu sesuai untuk plesteran dinding. Oleh karena itu, berikut jenis-jenis pasir bangunan beserta kegunaannya.

Pasir Urug

Pasir Urug
sumber: siplah.tokoladang.co.id

Jenis pasir bangunan yang satu ini digunakan untuk mengisi atau meratakan permukaan tanah sebelum proses konstruksi dimulai. Jenis ini berfungsi sebagai material perata dan penstabil, terutama pada pondasi atau area yang membutuhkan elevasi tambahan. Pasir urug memiliki peran penting dalam menciptakan dasar bangunan yang kokoh dan aman.

Pasir Beton 

Pasir beton
sumber: pasirbangunanmurah.com

Jenis pasir beton adalah pasir yang memiliki butiran kasar dengan tekstur tajam, sehingga sangat cocok Anda gunakan sebagai campuran beton. Kandungan lumpur di dalamnya rendah, sehingga tidak mengganggu daya rekat antara semen dan agregat. Pasir ini biasa orang gunakan untuk pengecoran struktur seperti sloof, kolom, balok, hingga pelat lantai.

Pasir Mundu

pasir mundu

Sesuai dengan namanya, pasir ini berasal dari daerah Mandu, Cirebon. Pasir mandu memiliki warna kecoklatan dengan butiran halus hingga sedang. Jenis ini sering digunakan dalam pengerjaan plesteran dan pasangan bata karena tekstur dari pasir ini memudahkan aplikasi dan hasil akhirnya yang rapi, dan juga kadar lumpur pada pasir ini relatif rendah. 

Pasir Sungai 

Jenis pasir bangunan

Jenis pasir sungai adalah pasir alami yang berasal dari dasar sungai. Pasir ini umumnya memiliki butiran yang halus hingga sedang, serta permukaan yang lebih bulat karena proses alami. Jenis ini banyak orang gunakan dalam campuran beton, plesteran dan pasangan bata karena daya rekatnya yang baik dan juga kadar lumpurnya yang rendah. 

Pasir Pasang

Pasir pasang
sumber: padiumkm.id

Pasir jenis ini memiliki butiran halus yang biasanya orang gunakan untuk pekerjaan plesteran dan pemasangan bata. Teksturnya yang lembut memudahkan dalam proses aplikasi dan menghasilkan permukaan dinding yang rata dan halus. 

Jenis yang satu ini juga sering dicampur dengan pasir beton untuk menyeimbangkan kekuatan dan kehalusan adukan, sehingga hasil konstruksi menjadi lebih optimal dan juga tahan lama

Pasir Putih Rangkas

Pasir ini adalah jenis pasir dengan kualitas tinggi yang berasal dari daerah Rangkasbitung, Banten. Ciri khas pada pasir ini adalah warna yang cerah, bersih, dan butirannya yang halus, sehingga cocok digunakan untuk plesteran, acian, dan pekerjaan finishing lainnya. 

Pasir Merah

Pasir merah
sumber: lazada

Pasir ini memiliki warna kemerahan khas karena kandungan zat besi di dalamnya. Pasir merah memiliki butiran yang cukup kasar dan kuat, sehingga banyak orang gunakan untuk campuran beton atau pasangan pondasi bangunan yang membutuhkan daya tahan tinggi. 

Selain itu, teksturnya yang padat membuat pasir merah cocok untuk konstruksi di area tanah lembek atau rawan longsor.

Pasir Bangka 

Jenis pasir bangunan
sumber: oasispasir.com

Pasir yang satu ini adalah pasir berkualitas tinggi yang berasal dari Pulau Bangka dan terkenal akan kebersihannya serta kandungan silika (SiO₂) yang tinggi. Pasir ini memiliki warna putih cerah dengan tekstur yang halus, sehingga sering orang gunakan untuk pekerjaan finishing seperti acian dan plesteran halus.

Selain itu, karena tingkat kemurniannya yang tinggi, pasir Bangka juga banyak orang gunakan dalam industri kaca dan material non-konstruksi lainnya. Kelebihan utamanya adalah bebas lumpur, daya rekat yang baik, serta hasil akhir yang lebih presisi dan estetis.

Pasir Laut

Pasir laut
sumber: cnbc

Jenis pasir yang satu ini hendaknya tidak Anda gunakan pada konstruksi bangunan. Pasir laut adalah pasir yang berasal dari pantai atau dasar laut dan terbentuk melalui proses abrasi oleh air laut serta mengandung berbagai mineral dan garam. Pasir ini memiliki karakteristik butiran yang halus dan bulat karena terus menerus digerus oleh ombak. 

Namun, pasir laut tidak disarankan untuk Anda gunakan dalam proyek konstruksi karena kandungan garamnya (klorida) yang tinggi dapat menyebabkan korosi pada tulangan baja di dalam beton, mengurangi kekuatan dan daya tahan struktur. Selain itu, butirannya yang terlalu halus juga mempengaruhi ikatan pasta semen, sehingga menurunkan kualitas beton.\

Tips Dalam Memilih Pasir Bangunan yang Berkualitas

Berikut beberapa tips sederhana yang bisa membantu Anda dalam menentukan pilihan pasir terbaik untuk kebutuhan konstruksi Anda. 

Uji kekerasan

Tips pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan cara menguji seberapa kuat butiran pasir terhadap tekanan atau gesekan. Caranya adalah dengan mengambil segenggam pasir lalu gesek atau tekan menggunakan tangan atau alat keras. Jika butirannya mudah hancur menjadi debu, maka pasir tersebut tidak layak Anda gunakan untuk struktur bangunan.

Uji tekstur

Tujuan adanya uji tekstur ini adalah untuk mengetahui tingkat kehalusan dan kekasaran butiran pasir. Pertama, raba pasir menggunakan tangan. Pasir berkualitas umumnya terasa agak kasar namun tidak menyakitkan di kulit, dan butirannya tidak menggumpal.

Tekstur yang terlalu halus bisa menunjukkan kandungan tanah atau lumpur yang tinggi, sedangkan tekstur yang terlalu kasar bisa membuat adukan kurang rekat. Pasir dengan tekstur seimbang lebih ideal untuk berbagai kebutuhan konstruksi, baik plesteran maupun pengecoran.

Uji lumpur

Kadar lumpur yang tinggi dapat mengganggu daya rekat semen dan menurunkan kualitas struktur. Anda dapat melakukan uji lumpur pada pasir dengan cara memasukkan segenggam pasir ke dalam botol bening berisi air, kocok, lalu diamkan selama beberapa jam. 

Jika terlihat endapan lumpur yang mengambang di atas lapisan pasir secara signifikan, itu menandakan pasir tersebut mengandung banyak kotoran dan sebaiknya tidak Anda gunakan untuk pekerjaan struktural.

Jenis Pasir untuk Setiap Kebutuhan Konstruksi

Berikut jenis pasir yang cocok Anda gunakan dalam berbagai macam kebutuhan konstruksi:

    • Pondasi dan Struktur Utama: Pasir beton dan Pasir merah, karena memiliki butiran kasar dan kuat, cocok untuk campuran beton struktural seperti sloof, kolom, dan pondasi karena mampu menahan beban berat dan memberi daya rekat tinggi.
    • Pengurugan dan Perataan Tanah: Pasir Urug, karena berfungsi dalam meratakan dan mengisi permukaan tanah 
    • Pengecoran Beton: Pasir Sungai, Pasir Beton, karena Memiliki butiran sedang-kasar yang bersih dan tidak mengandung lumpur, sehingga campuran beton lebih padat, kuat, dan tahan lama.
    • Pemasangan Bata dan Plesteran: Pasir Pasang, Pasir Mundu, karena Teksturnya halus, memudahkan pekerjaan pasangan bata dan plesteran dinding, serta menghasilkan permukaan yang rapi dan rata.
    • Finishing: Pasir Putih Rangkas Bitung, karena berwarna cerah, bersih, dan sangat halus. Sangat ideal untuk hasil akhir yang presisi dan estetis, dengan daya rekat tinggi dan bebas dari kotoran.

Mengapa Pasir Bangunan Harus Memiliki Kandungan Lumpur yang Rendah?

Alasan mengapa pasir untuk kebutuhan bangunan harus memiliki kandungan lumpur yang rendah adalah karena lumpur dapat mengurangi kualitas dan kekuatan material konstruksi. Lumpur terdiri dari partikel halus yang menempel pada butiran pasir, menghalangi ikatan antara pasir dan semen.

Akibatnya, campuran beton atau mortar menjadi kurang padat dan lebih rapuh, sehingga menurunkan kekuatan strukturnya. Selain itu, lumpur yang berlebihan juga meningkatkan kadar air dalam adukan, yang dapat menyebabkan retak susut setelah pengeringan.

SNI 03-4142-1996 (dan standar terkait seperti SK SNI S-04-1989-F, SNI 03-2461-2002): menetapkan batas maksimum kadar lumpur pada agregat halus (pasir) adalah 5%.

 

Scroll to Top